Vol. 30 No. 1 (2025): Jurnal Perempuan
Jurnal Perempuan

Edisi Jurnal Perempuan 120 memetakan secara historis dan analitis bagaimana Orde Baru (1966–1998) menormalisasi “state ibuism”—ideologi gender yang menempatkan perempuan sebagai istri dan ibu—seraya melembagakannya lewat kebijakan (KB, organisasi istri pegawai, PKK, Dharma Wanita) yang membatasi agensi di ruang publik; namun di tengah represi, jaringan seperti Jurnal Perempuan, Kalyanamitra, Solidaritas Perempuan, LBH APIK, Fatayat NU, dan Flower Aceh tetap memproduksi pengetahuan, mendokumentasikan kasus, membangun solidaritas lintas gerakan, dan memperluas advokasi hingga konsolidasi pasca-1998 (mis. KPI). Berpijak pada Blackburn, Arivia, dan Subono, edisi ini menempatkan gerakan perempuan Indonesia dalam arus nasionalisme dan pembangunanisme Asia, menunjukkan bahwa kerja-kerja feminis sering lahir dari simpul gerakan lain dan—meski jarang mengafirmasi label “feminis”—tetap substantif melawan diskriminasi. Dengan pendekatan autoetnografi yang mewujudkan semboyan “the personal is political”, serta kombinasi riset historis-struktural, edisi ini merangkai tiga benang: (1) genealogi dan politik ingatan negara atas tubuh perempuan; (2) agensi dan taktik resistensi dalam represi (dari SIP 1998 hingga gerakan buruh migran); (3) analisis institusional LSM daerah atas kekerasan negara. Kesimpulannya, gerakan perempuan Indonesia majemuk, adaptif, dan terus bernegosiasi dengan patriarki, kapitalisme, dan kuasa negara—seraya menulis, bukan sekadar menyaksikan, narasi perubahan sosial-politik bangsa.

Full Issue
PDF

Articles

Aulia Rafika Husna, Anjanie Ardhana Adiyuka
13-24
Antagonisasi Gerwani dan Ibuisme Negara: Strategi Rezim Orde Baru Membentuk Ingatan Kolektif dan Hegemoni Gender
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1117
PDF
Sita Aripurnami
41-51
Memahami, Menyuarakan, dan Mengatasi Permasalahan Perempuan dalam Ruang Terbatas pada Masa Orde Baru Sebelum Reformasi 1998
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1134
PDF
Gadis Arivia, Karlina Supelli, Wilasih Nophiana
89-100
Refleksi Demonstrasi Suara Ibu Peduli: Perjuangan Aktivis Perempuan Menggulirkan Reformasi dan Melawan Orde Baru
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1162
PDF
Mia Novitasari, Ani Widyani Soetjipto
1-12
Peran Organisasi Perempuan dalam Perjuangan Kemerdekaan dan Perjuangan Pembentukan Negara Bangsa di Indonesia
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1144
PDF
Nursyahbani Katjasungkana
25-40
PERJUANGAN MEMBASUH LUKA DAN MERETAS RANTAI KETERKUNGKUNGAN PEREMPUAN
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1152
PDF
Titiek Kartika Hendrastiti, Sulistyowati Irianto
53-61
Gerakan Perempuan Tanpa Label: Menemukan Feminis Subaltern di Indonesia Pra-Reformasi
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1139
PDF
Lies Marcoes-Natsir
63-71
Membaca Perjumpaan Feminis Sekuler dan Feminis Muslim di Indonesia dari Teras Pesantren
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1151
PDF
Ratna Saptari, Myra Diarsi, Ruth Indi Rahayu
73-87
Agensi Perempuan Menghadapi Ketimpangan Gender di Berbagai Tingkat: Tiga Narasi Kalyanamitra
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1156
PDF
Tati Krisnawaty
101-113
Antara Loncat Lindah dan Luka Parah: Gerakan Awal Pembelaan Buruh Migran Perempuan
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1154
PDF
Nur Iman Subono, Gadis Arivia, Faiz Abimanyu Wiguna, Gloria Sarah Saragih
115-130
Melawan Kekerasan Negara: Peran LSM Perempuan Daerah pada Masa Orde Baru
https://doi.org/10.34309/jp.v30i1.1163
PDF